Dalil Dalam Aq-Qur'an Perihal Ancaman Riba (Lengkap)

disini yang mengulas ihwal definsi serta ancaman Riba.

Dalil dari al-Qur’an
1. Alloh   mengancam pelaku riba dengan api neraka
Alloh   berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kalian kepada Alloh supaya kalian menerima keberuntungan. Dan peliharalah diri kalian dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.”  (QS. Ali-Imron [3]: 130-131)

Tahukah anda ihwal neraka? Sesungguhnya neraka yaitu seburuk-buruk kawasan tinggal. Padanya terdapat siksa yang sangat pedih dan menyengsarakan. 

Tahukah anda panas api neraka? Panasnya 69 kali lipat dari panas api di dunia. Bayangkan!! Besi baja yang begitu berpengaruh bisa meleleh oleh api dunia, bagaimanakah keadaan insan bila dimasukkan api neraka?

Apakah anda mengetahui, siapakah penghuni neraka? Salah satu penghuninya yaitu para pelaku riba. Jika mereka meninggal belum bertobat kepada Alloh  , maka akan tinggal di dalamnya dengan penuh kehinaan dan kesengsaraan.
Siapakah pelaku riba? Mereka yaitu orang yang memakan riba, orang yang memberi makan dengan riba, para saksi muamalah riba, para penulis muamalah riba, para pengaman harta riba, orang yang mengurusi riba, orang yang sengaja mengembangkan dan memasang iklan mengajak orang kepada riba, dan siapa saja yang terkait dengan muamalah ribawi.

2. Alloh   menghapus berkah dari harta pelaku riba
Alloh   berfirman:
“Alloh memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. al-Baqoroh [2]: 276)

Ayat ini merupakan peringatan keras dari Alloh   bahwa Dia tidak menawarkan keberkahan sedikitpun pada harta riba. Bahkan, Dia   akan memusnahkan dan menghancurkan harta ribawi.

Perhatikanlah wahai saudaraku … berapa banyak perusahaan bonafid yang gulung tikar karena alasannya riba? Berapa banyak bank berskala internasional gulung tikar karena riba? Berapa banyak pasutri yang mengalami gelombang dahsyat perahu rumah tangga karena terjerat riba? Berapa banyak laki-laki dan perempuan yang memasuki penjara karena riba?

Sesungguhnya hal itu yaitu aturan Alloh   atas mereka. Adakah orang yang sanggup mengambil pelajaran? Namun, sebagian yang lain Alloh   biarkan mereka bersenang-senang di dunia hingga balasannya nanti Alloh   mengadzabnya di alam abadi bila mereka tidak mau bertobat.

3. Pelaku riba tidak menerima pahala dikala hartanya diinfakkan fi sabilillah
Alloh   berfirman:
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kalian berikan supaya ia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Alloh...” (QS. ar-Rum [30]: 39)
Ibnu Abbas   berkata, “Dia itu orang yang memberi sesuatu dari hasil riba, ingin menerima pahala, tetapi Alloh   tidak memberinya.”

Saat orang berinfak sholih di dunia, tentunya ingin memetik buah pahala di alam abadi dari hasil jerih payah usahanya. Bukankah hal itu yang kita harapkan?
Infak yang dikerjakan pelaku riba, ia berharap besar ganjaran yang akan diperoleh. Sedekah yang ia laksanakan dengan rela menahan membeli kebutuhan hidupnya. Ia sangat menanti pahala dikala berjumpa dengan Robbnya. Semua ibadah yang telah dikerjakanpun mempunyai impian demikian.

Betapa sedihnya para pelaku riba dikala di alam abadi nanti. Uang yang ia belanjakan untuk aneka macam amal sholihnya tidak bermanfaat sedikitpun. Amal-amalnya bagaikan bubuk yang beterbangan. Itulah kerugian besar bagi para pelaku riba.

4. Riba yaitu kebiasaan jelek orang Yahudi
Alloh   berfirman:
“Dan disebabkan mereka (Yahudi) memakan riba, padahal bersama-sama mereka telah tidak boleh daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. an-Nisaa’ [4]: 160-161)

Siapakah orang Yahudi? Mereka yaitu makhluk yang dimurkai oleh Alloh  . Mereka gemar melaksanakan praktek ribawi yang menjadikan kesengsaraan hidup bangsa lain. Jika kaum Muslimin bermu’amalah riba, berarti telah mengikuti dan menggandakan orang Yahudi. Inilah perbuatan yang hina dan tidak boleh oleh Alloh   dan Rosul-Nya  . 

5. Diperangi oleh Alloh   dan Rosul-Nya  , dan termasuk golongan orang yang tidak tepat imannya
Alloh   berfirman:
“Maka bila kalian tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Alloh dan Rosul-Nya akan memerangi kalian. Dan bila kalian bertobat (dari pengambilan riba), maka bagi kalian pokok harta kalian; kalian tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. al-Baqoroh [2]: 279)
Wahai saudaraku … cobalah simak dan renungkanlah makna firman Alloh   tersebut.

Ayat ini merupakan ancaman sangat berbahaya dan akad sangat keras kepada para pelaku riba. Alloh   telah menginformasikan bahwa bila mereka tidak mau bertobat, “maka ketahuilah bahwa Alloh dan Rosul-Nya akan memerangimu.” Maksudnya yaitu tunggulah peperangan dari Alloh   dan Rosul-Nya   kepada kalian semua. Maka siapakah yang bisa berperang menghadapi Alloh   dan Rosul-Nya  ? Kita memohon kepada Alloh   keselamatan dan penjagaan.

Bagaimanakah tafsir yang benar pada ayat di atas? Pemuka tafsir, Ibnu Abbas   berkata, “Akan dikatakan pada hari Kiamat nanti kepada pemakan riba, ‘Ambilah senjatamu untuk berperang’.”

Beliau   juga berkata, “Dan barangsiapa tetap mengambil riba, maka pemerintah wajib menyuruh ia supaya bertobat. Jika enggan bertobat, maka hendaknya dipenggal lehernya.”

6. Para pelaku riba tidak sanggup berdiri pada hari Kiamat kecuali ibarat berdirinya orang yang kesurupan setan.

Alloh   berfirman:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak sanggup berdiri melainkan ibarat berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila...” (al-Baqoroh [2]: 275)

Setelah Alloh   menjelaskan kebaikan orang yang berinfak, mengeluarkan zakat, berbuat baik dan menyambung tali persaudaraan kepada orang miskin dan kerabat setiap saat, Alloh   menjelaskan keberadaan orang yang mengambil hasil riba dan harta insan dengan cara yang batil dan segala macam perjuangan yang meragukan. Maka Alloh   mengabarkan keadaan mereka ketika bangun dari kubur.

Bagaimanakah keadaan pelaku riba ketika bangun dari kubur? Tidaklah mereka bangun besok pada hari Kiamat melainkan ibarat orang yang kemasukan setan karena tekanan penyakit gila. Sungguh hal itu sangat mengerikan dan tidak diinginkan oleh setiap insan.

Syaikh Abdurrohman as-Sa’di   berkata, “Karena mereka di dunia mencari harta dengan cara yang keji ibarat orang gila, mereka disiksa di kubur dan kelak dibangkitkan pada hari Kiamat ibarat orang yang kena pukulan setan, pingsan dan sekaligus gila. Yang demikian itu sebagai jawaban karena menyamakan jual beli dengan riba.” 

Baca selanjutnya : Bahaya Riba serta dalilnya dari as-Sunnah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tujuan Dan Manfaat Mempelajari Sirah Nabi

Orangtua Harus Tahu! Begini Cara Rosululloh Menyikapi Kesalahan Anak