Waspadalah Terhadap Do'a Orang Yang Terdzolimi, Karna Doa Mereka Niscaya Diijabah


Waspadalah Terhadap Doa Orang yang Terdzolimi
Hendaknya seorang Muslim takut untuk berbuat dzolim kepada orang lain sebab doa orang yang terdzolimi itu mustajab. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Rosululloh   dikala dia   mengutus Mu’adz bin Jabal   ke negeri Yaman:

“Beritahukanlah mereka bahwa Alloh   mewajibkan bagi mereka zakat yang diambil dari kalangan orang bisa dari mereka dan dibagikan kepada kalangan yang faqir dari mereka. Jika mereka menaati kau dalam hal itu, maka janganlah kau mengambil harta-harta pilihan mereka. Dan takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, sebab antara dia dan Alloh   tidak ada hijab (pembatas yang menghalangi)nya." (HR. al-Bukhori dan Muslim)

Rosululloh   mengingatkan kita akan ancaman doa orang yang terdzolimi. Hal tersebut biar kita tidak berbuat dzolim kepada orang lain, sebab  doa mereka mustajab dan akan dikabulkan oleh Alloh  . Meskipun orang yang terdzolimi ialah para pelaku dosa besar, dan memakan makanan haram. Bahkan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad   dikatakan, “walaupun orang yang teraniaya itu ialah seorang kafir.”

Semua itu sebab kedzoliman telah diharamkan oleh Alloh   atas seluruh umat manusia, apapun agamanya. Alloh   tidak meridhoi tindakan dzolim kepada orang-orang kafir, sebagaimana Alloh   tidak ridho seorang Muslim didzolimi.
Alloh   berfirman,
“Sesungguhnya Alloh tidak berbuat dzolim kepada insan sedikitpun…” (QS. Yunus [10]: 44)
Maknanya meliputi seluruh manusia, tak terkecuali. Adapun firman Alloh   yang artinya,

“Dan doa orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.” (QS. ar-Ro’d [13]: 14)
Hal tersebut berkaitan dengan permohonan mereka untuk dibebaskan dari api neraka di alam abadi kelak. Adapun doa mereka untuk meminta sumbangan atau pembalasan dari orang-orang yang menganiaya mereka di dunia, tidak dinafikan oleh ayat tersebut. 

Ketika pedang-pedang kedzoliman membabat habis tiang-tiang keadlian, dan aturan menusia telah menjelma aturan rimba, maka tak ada senjata bagi orang yang terdzolimi kecuali berdoa sesudah berusaha. Dan inilah yang mengakibatkan mereka optimis untuk dikabulkan dalam doanya.

Suadaraku tercinta… berhati-hatilah terhadap orang yang terdzolimi. Jika keluar doa dari mulutnya, maka kalimat tersebut terbang ke langit menembus angkasa, mengetuk pintu Alloh   dan akan diijabahi apa yang diminta dalam doanya.

Jika doa orang kafir yang teraniaya pun mustajab, maka apalagi kalau yang terdzolimi itu ialah seorang Muslim yang taat? Bahkan lebih-lebih para mujahiddin yang berjuang di jalan Alloh   demi tingginya kalimat tauhid yang mulia. Maka berhati-hatilah saudaraku dengan doa orang yang terdzolimi oleh ucapan dan perbuatan kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Ancaman Khamr/Miras Bagi Kesehatan Yang Sering Diseplekan

Makna Dzalim Serta Dalil Dan Cara Memberantasnya